Pada tahun 1892 diputuskan untuk membuat katedral setelah persetujuan Kaisar Alexander II atas desain dari Nikolay Sultanov, seorang insinyur sipil.
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan tempat beribadah bagi penduduk setempat, yang tidak diizinkan masuk ke gereja-gereja istana, juga tempat yang besar untuk berkumpul bagi layanan keagamaan.Pembangunannya memakan waktu bertahun-tahun dan akhirnya selesai di bawah Nicholas II pada tahun 1905.
Pada tahun 1935 gereja ditutup. Selama Perang Dunia II, kerusakan serius terjadi di seluruh Peterhof.
Gereja ini digunakan oleh pasukan militer Jerman sebagai markas artileri, untuk memata-matai kapal Soviet dan kemudian menjadi gudang.
Akhirnya setelah pekerjaan restorasi yang panjang, kebaktian gereja pertama dirayakan pada tanggal 19 Januari 1990.Katedral itu dirancang dalam gaya Rusia Kievan sebagaimana kebanyakan gereja pada masa itu.
Fasad dihiasi dengan batu bata polikrom, atap merah dan hijau dan menyerupai banyak fitur dari Katedral Saint Basil di Moskow.
Cathedral ini memiliki empat pintu masuk.
Ruang utama di mana mereka merayakan kebaktian gereja terletak agak tinggi dan terbuka serta akustiknya yang luar biasa.
Biasanya ada paduan suara gereja yang suaranya mengiringi layanan upacara dengan lembut.
Lokasi katedral sangat strategis dikelilingi oleh banyak danau dan taman lainnya.
Strukturnya yang sangat besar, lebih dari 60 meter tingginya, mendominasi seluruh area.
Anda dapat menaiki menaranya dan menikmati pemandangan menakjubkan di Peterhof dan Saint Petersburg.
Sayangnya saat saya kesana, sedang dalam renovasi ….

Tags: Rusia, St Petersburg